Apa itu instrumen keuangan? Secara sederhana, instrumen keuangan (financial instrument) adalah kekayaan atau aset dalam bentuk apapun, seperti tunai atau surat berharga, yang dapat diperjualbelikan. Contoh instrumen keuangan yang kerap ditemui antara lain saham, deposito, obligasi, dan reksadana.
Selain yang disebutkan di atas, ada beberapa jenis instrumen keuangan lain yang dikenal di Indonesia. Apa saja itu? Berikut Digitulis.com berikan penjelasan dan contoh dari macam-macam instrumen keuangan yang diperdagangkan di Indonesia.
1. Jenis Instrumen Keuangan
Secara garis besar, instrumen keuangan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu instrumen tunai (cash instrumental) dan instrumen derivatif (derivatives instrument).
1.1. Instrumen Tunai
Instrumen tunai atau cash instrumental adalah instrumen keuangan yang nilai atau nominalnya dapat ditentukan dan disepakati oleh kedua belah pihak. Contoh dari instrumen tunai antara lain sertifikat deposito, faktur hutang piutang, dan sertifikat bukti kepemilikan surat berharga seperti saham atau reksadana.
1.2. Instrumen Derivatif
Instrumen derivatif atau derivatives instrument adalah sebuah kontrak atau perjanjian keuangan yang nilai atau nominalnya didasarkan pada performa atau kualitas aset yang diperdagangkan. Contoh dari instrumen derivatif yaitu surat kontrak perdagangan minyak mentah. Kedua belah pihak telah menyetujui harga komoditas ini di awal sehingga tidak khawatir tentang perubahan nominal akibat fluktuasi harga.
2. Contoh Instrumen Keuangan
Agar lebih mudah dipahami, kita langsung saja masuk pada pembahasan pengertian contoh instrumen keuangan yang ada di pasar modal Indonesia.
2.1. Saham
Saham adalah bagian kepemilikan dari sebuah perusahaan. Anda pun dapat menjual kembali saham itu sewaktu-waktu. Keuntungan yang bisa didapatkan dari saham terdiri dari dua cara, yaitu capital gain dan dividen. Capital gain didapat saat aset perusahaan meningkat, sementara dividen dibagikan rutin oleh perusahaan selama ada keuntungan yang masuk. Saham termasuk salah satu bentuk investasi paling digemari karena presetase keuntungannya yang besar.
Jika Anda membeli 1 lembar saham dari 1.000 lembar yang tersedia, maka Anda memiliki 1/1.000 saham atau 0,1% dari kepemilikan saham perusahaan.
Saat ini sudah banyak aplikasi saham yang beredar di Indonesia. Anda dapat melakukan transaksi jual beli saham hanya melalui ponsel sekaligus mengikuti pergerakan naik turunnya nilai saham tersebut.
2.2. Reksadana
Reksadana adalah sebuah wadah untuk menghimpun dana yang terkumpul dari masyarakat (Anda sendiri dan orang lain) untuk kemudian diinvestasikan oleh seseorang yang menjadi wakilnya, yang disebut dengan Manajer Investasi (MI). Anda tidak perlu khawatir karena MI ini terpercaya dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Baca Juga: Cara Investasi Emas Online Yang Aman
Seorang MI bertanggung jawab untuk mengelola uang yang terkumpul dan menempatkannya ke saham, pasar uang, atau obligasi.
Jika diartikan secara sederhana, reksadana yaitu menitipkan uang pada seseorang yang ahli dan berpengalaman (MI) agar dia membantu perputaran uang Anda. Saat nilainya naik, maka Anda pun akan mendapatkan keuntungan.
Reksadana sangat cocok untuk investor pemula yang tidak punya waktu atau keahlian khusus dalam hal investasi karena semua kegiatannya akan diwakilkan oleh MI. Modal yang diperlukan pun tidak besar, bahkan hanya dengan Rp 10.000 sudah bisa membeli Reksadana.
Sama seperti saham, saat ini sudah banyak aplikasi Reksadana yang bisa diundul di ponsel. Pastikan untuk memilih sekuritas penyedia Reksadana atau saham yang berada di bawah naungan OJK agar dana Anda aman.
2.3. Deposito
Deposito adalah kegiatan menabung uang di bank dalam jangka waktu tertentu dan mendapatkan keuntungan sesuai bunga yang telah disepakati.
Sekilas memang mirip dengan menabung biasa, namun bedanya deposito tidak bisa diambil sebelum jatuh tempo. Jika diambil, Anda akan kena denda. Oleh karena itu deposito cocok sebagai investasi jangka panjang.
Baca Juga: Cara Daftar Tabungan Haji dan Biayanya
Kelebihan deposito adalah nilai uang tabungan yang tetap (modal awal tidak akan berkurang) dan mendapatkan bunga yang pasti. Bunganya sendiri berkisar antara 2% sampai 3% per tahun.
Deposito adalah jenis investasi yang sangat aman, istilahnya low risk-low return. Artinya memiliki resiko rugi yang sangat rendah namun sebagai gantinya keuntungan yang didapatkan juga cenderung rendah, yakni rata-rata 2%-3% dari modal awal.
2.4. Obligasi
Obligasi adalah dokumen atau sertifikat yang diberikan oleh pihak penerbit kepada investor (yaitu Anda) dengan imbalan sejumlah uang yang telah disepakati.
Baca Juga: Macam-Macam Asuransi di Indonesia dan Contohnya
Obligasi bisa juga disebut sebagai surat hutang. Anda sebagai investor akan memberikan bantuan utang kepada perusahaan, dan nantinya perusahaan akan membayar utangnya ditambah bunga.
Obligasi yang aman adalah yang dikeluarkan oleh perusahaan negara karena pemerintah selalu memiliki dana cadangan untuk membayar utang negara. Namun Anda tetap dapat membeli obligasi dari perusahaan lain selama perusahaan tersebut memiliki fundamental yang baik.
Itulah dia beberapa jenis, contoh, dan pengertian instrumen keuangan yang diperdagangkan di Indonesia. Semoga dapat menambah wawasan dan mendorong Anda untuk mulai berinvestasi. Pastikan untuk memilih instrumen yang paling cocok dengan rencana keuangan Anda.